cursor

Catching Fire

Selasa, 01 Agustus 2017

LEMPAR LEMBING

Hasil gambar untuk LEMPAR LEMBING
1.     Pengertian Lempar Lembing
          
         Lempar lembing terdiri dari dua kata yaitu lempar dan lembing. Lempar yang berarti usaha untuk membuang jauh-jauh, dan lembing adalah tongkat yang berujung runcing yang dibuang jauh-jauh (Munasifah, 2008:4). Lempar lembing adalah salah satu nomor yang terdapat dalam cabang olahraga atletik yang menggunakan alat bulat panjang yang berbentuk tombak dengan cara melempar sejauh-jauhnya (PASI, 1988:43). Selanjutnya Jerver (1996:142) Menjelaskan bahwa “Lempar lembing adalah suatu gerakan antara sentuhan tangan dengan menggunakan benda yang berbentuk panjang berusaha untuk melempar sejauh mungkin”. Untuk memperoleh jauhnya lemparan diperlukan kekuatan dan kecepatan gerak serta sudut pada saat lembing meninggalkan tangan.

Pengertian lempar lembing tidaklah lengkap kalau tidak diketahui sejarah atau riwayat perkembangan lempar lembing sebagai salah satu cabang atletik. Munasifah (2008:4-5) Menjelaskan Bahwa “lempar lembing berawal dari kegiatan manusia zaman dahulu dalam berburu binatang yang sering menggunakan lembing dalam berburu mangsanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memakan binatang hasil buruannya”. Lempar lembing pada zaman modern sudah menjadi olahraga yang diperlombakan, namun memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian atau pengetahuan tentang kejadian pada masa lampau, melainkan untuk menentukan langkah-langkah pada masa yang akan datang.

2.    Teknik-teknik Lempar Lembing
Teknik-teknik yang terdapat dalam lempar lembing adalah sebagai berikut:

2.3.     2.1     Cara Memegang Lembing
            
    Cara memegang lembing yang baik dan efektif merupakan salah satu kunci penentu hasil lemparan. Kalau dilihat pada struktur lembing, maka akan terlihat lilitan tali pada lembing sebagai tempat pegangan yang dianjurkan, karena pada sekitar itu terdapat titik berat lembing yang diprediksikan paling efektif untuk memegang lembing. Cara memegang lembing ada tiga macam yaitu: pegangan cara Amerika (American Style), cara Firlandia (Firlandia Style), cara Jepit Tang (Tank Style). Lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini.

 
                           Gambar 1. Tiga Macam Pegangan Lembing (Suherman, 2001:213)
             
        Pegangan cara American adalah ibu jari dan jari telunjuk saling bertemu di belakang balutan atau lilitan lembing. Cara ini lebih mudah dilakukan sehingga cocok bagi atlet pemula, secara umum bukan hanya atlet pemula saja yang menggunakan pegangan American akan tetapi di kalangan masyarakat maupun kalangan pendidikan pada umumnya menggunakan pegangan cara American, karna daya dorongnya yang dilakukan ibu jari dan jari telunjuk lebih tinggi (Hasan, 2003:259)                       
        Pegangan cara American ini lebih mudah dilakukan oleh pemula di bandingkan cara pegangan Firlandia yang sebagian kecil dilakukan oleh atlet elit saja, namun secara umum dua cara pegangan tersebut masih digunakan sampai dengan sekarang karena memiliki daya dorong yang sangat kuat cuma yang membedakan hanya pada teknik pegangan saja. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

                                Gambar 2. Cara Pegangan Amerika (Muhajir, 2007:144)

Pegangan cara Firlandia adalah ibu jari dan jari tengah bertemu di belakang balutan atau lilitan lembing sedangkan jari telunjuk agak lurus dengan batang lembing. Lebih jelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

                              Gambar 3. Cara Pegangan Firlandia (Muhajir, 2007:144)

Pegangan cara jepit tang (Tank Style) adalah pegangan dimana jari telunjuk dan jari tengah menjepit lembing tepat di belakang tempat pegangan. Pegangan ini terdapat kelebihan dan kekurangan seperti yang dikemukakan Jonath dkk (1988:81) bahwa “Pegangan tank mencegah terjadinya luka pada siku, karena pelencengan (pegangan kesehatan) tetapi lilitan tipis seperti yang diharuskan sering menyebabkan masalah pada waktu melempar”. Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar dibawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar