Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu angkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama
Olahraga ini dalam sejarah bulu
tangkis merupakan sebuah olahraga yang
memainkan banyak nomor partai dalam setiap kejuaraan atau turnamennya. Untuk
nomor-nomor yang dipertandingkan meliputi Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda
Putra, Ganda Putri dan Ganda Campuran. Dalam perkembangannya olahraga ini
banyak merubah aturan yang bertujuan untuk mendapatkan minat lebih dari
penonton ataupun pemirsa di TV.
Alat yang dipergunakan adalah raket
sebagai alat pemukul serta “shuttlecock” sebagai bola yang dipukul. Permainan dimulai
dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu memukul bola dari petak service
kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang.
Permainan ini biasanya dimainkan
oleh :
a. Seorang pria melawan seorang pria
(tunggal pria atau men’s single),
b. Seorang wanita melawan seorang
wanita (tunggal wanita atau women’s single),
c. Sepasang pria melawan sepasang
pria (ganda pria atau men’s double),
d. Sepasang wanita melawan sepasang
wanita (ganda wanita atau women’s double),
e. Sepasang pria/ wanita melawan
sepasang pria/ wanita (ganda campuran atau mixed
doubles).
Sejarah Bulu Tangkis Dunia
Dalam perkembangannya sejarah
bulu tangkis berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga
disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek moyang terdininya
diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan
kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki.
Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah
selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di
Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores
dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai
dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di
udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi
nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch
mempublikasikan kartun untuk ini.
Dalam sejarah bulu tangkis Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Dasar peraturan dalam sejarah bulu tangkis yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis sekarang menjadi sebuah olah raga yang cukup populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Dalam sejarah bulu tangkis Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Dasar peraturan dalam sejarah bulu tangkis yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis sekarang menjadi sebuah olah raga yang cukup populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Sejarah Bulu Tangkis Indonesia
Baik pada subjudul ketiga ini,
seperti janji saya akan berikan info lengkap tentang sejarah
bulu tangkis, setelah diatas tadi sejarah yang berkembang didunia, maka
kali ini saya akan share bagaiman sejarahnya di indonesia yang saya sarikan
dari wikipedia.
Pada jaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulu tangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam negara merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus.Harus diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu.
Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah mempertemukan tokoh perbulu tangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah lingkungan pulau jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI ( Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia ).
Usaha yang dilakukan oleh Sudirman Cs dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 yang merupakan awal sejarah bulu tangkis di kota Bandung lahirlah PBSI ( Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I : Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah / propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda ( Pengurus Dareah ) sedangkan Pengcab ( Pengurus Cabang ) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya / kabupaten. Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia ( kecuali Propinsi TImor-Timur ) dan sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2000 perkumpulan.
Pada jaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulu tangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam negara merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus.Harus diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu.
Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah mempertemukan tokoh perbulu tangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah lingkungan pulau jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI ( Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia ).
Usaha yang dilakukan oleh Sudirman Cs dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 yang merupakan awal sejarah bulu tangkis di kota Bandung lahirlah PBSI ( Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I : Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah / propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda ( Pengurus Dareah ) sedangkan Pengcab ( Pengurus Cabang ) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya / kabupaten. Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia ( kecuali Propinsi TImor-Timur ) dan sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2000 perkumpulan.
Arti dari lambang PBSI, adalah sebagai berikut :
1. Terdiri dari 5 warna yang mempunyai arti, antara lain :
- Kuning : Simbol kejayaan
- Hijau : Kesejahteraan dan kemakmuran
- Hitam : Kesetiaan dan kekal
- Merah : Keberanian
- Putih : Kejujuran
2. Gambar Kapas : Berjumlah 17 biji yaitu melambangkan angka keramat ( hari proklamasi ).
3. Gambar Shuttlecock : Dengan delapan bulu, melambangkan 8 ( agustus )
4. Huruf PBSI : terdiri dari 4 dihubungkan dengan gambar ½ lingkaran sebanyak 5 biji berwarna merah dibawah shuttlecock, melambangkan tahun 1945.
5. Gambar Padi : sebanyak 51 butir yang melambangkan hari lahirnya PBSI yaitu tahun tanggal 5 Mei 1951.
6. Gambar Perisai : Adalah simbul ketahanan, keuletan, rendah diri tapi ulet, kuat dan tekun
Sejarah Bulu Tangkis Dalam
Peraturannya
1. Jumlah pemain ganda yang
terdaftar sebanyak 32 pasangan. Pemain ganda dibagi dalam 8 grup. Setiap grup
diurut berdasarkan peringkat terdiri dari 4 pasang, dari yang tertinggi sampai
terbawah.
2. Jumlah pemain tunggal yang
terdaftar sebanyak 20 orang. Pemain tunggal dibagi dalam 5 grup. Setiap grup
diurut berdasarkan peringkat terdiri dari 4 pemain, dari yang tertinggi sampai
terbawah.
3. Perhitungan dengan system really
point sampai angka 21
4. Babak penyisihan tunggal dan
ganda dilakukan dengan two winning set.
5. Setiap pasangan dalam
masing-masing grup bermain 6 kali pada babak penyisihan. Penentuan siapa yang
maju ke babak berikutnya ditentukan berdasarkan point yang didapat pada setiap
game.
6. Khusus untuk tunggal: 3 pemain
urutan kedua dengan point tertinggi dalam babak penyisihan, akan dimasukkan
dalam babak 1/4 final karena diperlukan 8 pemain.
7. Perhitungan point akan direkam
dan dihitung dengan menggunakan software khusus.
8. Setelah babak penyisihan ganda selesai,
dilanjutkan dengan penyisihan tunggal dengan metode yang sama.
9. Tahap berikutnya adalah permainan
sistem gugur.
10. Babak 1/8 final untuk tunggal
ditiadakan dan langsung ke ¼ final.
11. Skema dalam babak seperdelapan
final diatur sebagai berikut:
12. Perkiraan waktu :
- 2 jam untuk penyisihan
- 30 menit untuk sistim gugur pertama (1/8),
- 30 menit untuk sistim gugur kedua (1/4),
- 30 menit untuk sistim gugur ketiga (1/2) dan
- 40 menit untuk final.
13. Total waktu untuk badminton 6,5
jam
14. Pemanasan harus sudah dilakukan
sebelum masuk lapangan supaya pertandingan sesuai dengan alokasi waktu yang
tersedia.
Teknik dan Taktik Olahraga Bulu
tangkis
Pengertian Taktik dan Teknik
Teknik adalah suatu proses gerakan
yang dianggap efektif dan efisien serta rasional untuk melaksanakan tugas atau
aturan dengan baik dalam permainan/ pertandingan/ perlombaan.
Taktik adalah gaya seseorang atau
sekelompok orang untuk melaksanakan suatu teknik yang sifatnya individual
maupun kelompok dalam suatu permainan/ pertandingan/ perlombaan. Biasanya
berupa siasat untuk menjalankan teknik berdasarkan kemampuan yang dimiliki.
Teknik Dasar Permainan Bulu tangkis
1. Cara Memegang Raket
Ada 2 cara pegangan raket yaitu :
Forehand dan Backhand.
Pegangan raket cara forehand :
Pegang raket dengan tangan kiri,
kepala raket menyamping, pegang raket seperti menjabat tangan ( bentuk V ) pada
gagang raket. Jari tengah, jari manis, dan kelingking menggenggam raket
sedangkan jari telunjuk agak terpisah. Letakan ibu jari diantara
tiga jari dan jari telunjuk.
Pegangan raket cara backhand :

Geser V tangah kearah dalam.
Letaknya disamping dalam, bantalan jempol berada pada pegangan raket yang
lebar.
2. Gerakan kaki ( footwork )
Kecepatan gerak kaki untuk bisa
menghasilkan pukulan yang berkualitas. Gerak langkah ke depan, belakang,
samping saat memukul kok dengan memperhatikan keseimbangan. Gerak langkah
meluncur cepat sangat efektif dalam memukul da hindari berdiri dengan telapak
kaki saat menunggu datangnya kok
3. Sikap dan Posisi
Berat badan tetap bertumpu pada
kedua kaki agar seimbang. Tekuk kedua lutut dan berdiri dengan ujung kaki
sehingga posisi pinggang tetap tegak. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan
posisi sejajar atau salah satu didepannya. Lengan dengan siku bengkok di
samping badan sehingga lengan bagian atas yang memegang raket bebas
bergerak. Kepala raket lebih tinggi dari kepala kita.
4. Hitting Position (
posisi memukul )
Overhead ( atas ) untuk right
handed adalah posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan
di belakang kaki kiri. Saat memukul harus terjadi eprpindahan berat badan dari kaki
kanan ke kaki kiri. Posisi badan harus dibelakang bola yang akan dipukul. Untuk
underhead posisi kaki kanan selalu di depan dan kaki kiri dibelakang. Lutut
kanan dibengkokkan, kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan
dipukul. Footwork maju mundur.
5. Service
Service forehand pendek : kok
dipukul dengan ayunan raket yang relative pendek dan tidak menggunakan tenaga
pergelangan tangan.
Service forehand tinggi : kok
dipukul dengan tenaga penuh, kedua kaki terbuka selebar pinggul. Dilakukan
dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki
belakang ke kaki depan secara continue. Biasanya digunakan pemain tunggal.
Service backhand : kai kanan di
depan kaki kiri, ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Titik
berat badan di kedua kaki. Ayunan raket relatif pendek hanya didorong peralihan
berat badan dari kai belakang ke depan.
6. Pengembalian
service
Teknik pengembalian servis, sangat
penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke
daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau
belakang lapangan lawan.
7. Underhand
Saat memukul kok, gunakan tenaga
kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan lanjut dari pukulan ini
berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap
kontak dengan lantai sambil menjangkau kok ada dua jenis yaitu clear underhand
dan flick underhand.
8. Overhead clear/ lob
Pegangan forehand, pegang raket pada
posisinya disamping bahu. Posisi kaki kanan di belakang kaki kiri, saat memukul
terjadi perpindahan beban badan. Posisi badan dibelakang bola. Bola dipukul
seperti gerakan melempar. Saat perkenaan tangan harus lurus. Lecutkan
pergelangan saat terkena bola.
9. Smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang
diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik
sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan
lawan.
10. Dropshot ( pukulan
potong )
Adalah pukulan yang dilakukan
seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan dengan kok. Bola
dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan potong) yang
baik adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis
ganda.
11. Netting
Adalah pukulan yang dilakukan
dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan sentuhan
tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul
halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
Cara Melatih Teknik Dasar Permainan
Bulu tangkis
Pegangan raket : siswa dilatih membiasakan diri memegang raket dengan
benar dan luwes tetapi bertenaga. Melakukan gerakan kearah kanan dan kiri
menggunakan tenaga pergelangan tangan. Gerakan pergelangan tangan ke atas dan
bawah, memukul kok ke tembok.
Footwork : latih dengan gerakan kaki cepat ke kanan dan kiri, depan
belakang.
Sikap dan posisi tubuh : posisikan tubuh dengan sempurna dan bergerak leluasa.
Hitting Position : dari tengah ke depan sebagai langkah dasar hanya dua
langkah dimulai dengan kaki kiri kemudian kaki kanan. Dari tengah ke belakang
dan dari depan ke belakang.
Service : menggunakan kok yang dilakukan dengan sejumlah kok
secara berulang – ulang. Berlatih dengan tekun agar dapat melakukan gerakan ini
sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan service dengan utuh baik dan
sempurna.
Pengembalian service : biasakan latihan dengan mengarahkan kok ke sisi kanan dan
kiri lapangan lawan ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Psinsipnya
penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untk memukul kkok sehingga ia
terpaksa meninggalkan posisi strategisnya.
Underhand : cara yang efektif untuk menguasai teknik dasar ini adalah
mencitakan suasana berlatih bersama tim dengan memukul kok yang diarahkan
relative jauh dari jangkauan, berlatihlah dengan tekun dan selalu mengevaluasi
sendiri kesalahan yang dilakukan agar tidak dulangi lagi. Untuk pemula dengan
lemparan banyak bola dan untuk koordinasi dengan langkahkan kaki kanan.
Overhead clear/ lob : untuk pemula pertama – tama latihan dengan cara mengumpan
dengan lemparan bbola agar timing memukul bisa diperoleh. Untuk alat bantu guna
membiasakan gerakan dan memperoleh timing memukul yang pas, gunakan gantungan
kok yang bisa diatur ketinggiannya.
Smash : latihan fleksibilitas yang diikuti kekuatan. Denggan
service atas kemudian dismash.
Dropshot : berlatih gerak tipu.
Netting : berlatih melakukan netting dengan pukulan paling renddah
mendekati limit net.
Lapangan Bulu tangkis
Ukuran lapangan Bulutangkis standar
Internasional
Ukuran Lapangan Bulutangkis untuk
Partai GandaLapangan Bulutangkis untuk Partai Ganda
Panjang ukuran lapangan bulu
tangkis standar internasional: 13,40 meter
- Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 6,10 meter
- Luas ukuran lapangan bulu tangkis: 81,74 m2
- Ukuran tinggi tiang net: 1,55 meter
- Ukuran tinggi atas net: 1,52 meter
- Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 meter
- Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 4,72 meter
Ukuran Lapangan Bulutangkis untuk
Partai Tunggal
- Panjang ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 11,88 meter
- Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 5,18 meter
- Luas ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 61,5384 m2
- Ukuran tinggi tiang net: 1,55 meter
- Ukuran tinggi atas net: 1,52 meter
- Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 meter
- Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 3,96 meter
Area Permainan
Sarana Prasarana Olahraga Bulu
tangkis
Lapangan
Lapangan bulu tangkis berbentuk
persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar halaman 10.
Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras
terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau
kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg
lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang
keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain.
Net dan Tiang
Net terbuat dari tali halus dan
berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm. Panjang net sebaiknya
sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian
atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm. Tiang net ditancapkan
tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi
tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari
permukaan lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi
permainan ganda.
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam
olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk
kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari
gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari
plastik. Berat kok kira-kira 5,67 gram.
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari
kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih.
Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit
serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat
terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang
hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium
untuk sebagian atau keseluruhan raket. Panjang raket 67,95 cm, kepala raket
mempunyai panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm.
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang
paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda
memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan
kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan
18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam
seleksi senar.
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan
sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal
pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman
yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik,
dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat, bulu tangkis mengakibatkan
agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.